Terdiam di sudut ruangan, tak bisa lantang menyarakan isi hati...
Suara-suara asing dan bising mengusik fikiran yang bermain dan menjelajar di otak tanpa aturan...
Rasa dan Fikiran tak sinkron..
Rasa menginginkan itu, tapi fikiran menolak dengan tegas...
Logis, Rasional, sesuai Fakta, tak boleh memainkan rasa...
kira-kira seperti itu Fikiran berteriak..
Kasihan, tak berdaya, sayang, cinta, rindu,...
Rasa pun tak mau kalah dengan fikiran...
Sebenernya, apa yang patut diikuti??
Rasa atau Fikiran??
Sudahlah, tak bisa memilih juga tak apa, tetaplah disudut ruangan itu, diam tak usah bertindak, tak usah pula memilih, DIAM SAJA...
tapi, sepertinya memilih Fikiran lebih bergengsi, rasanya lebih berharga, bermartabat, dan tidak menjatuhkan harga diri..
Dasar Rasa brengsek....!!!
bagaimana kau selalu mengikuti fikiran??
Lebih baik engah saja kau, tak perlu kau ada jika hanya menimbulkan rasa kasihan, kekecewaan, dan rasa sakit hati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar