:)

Selamat melihat-lihat blog dari seorang pemula :)

Sabtu, 24 Juli 2010

merayap dan mendekat

wahhhh
tak terasa MPF dan MPD segera datang
yah seperti biasa tugas pun tak luput dari kegiatan ini, masa pengenalan fakultas yang diadakan ketika tingkat ke dua di IPB..
hari pertama kemaren pada tanggal 24 April 2010, aku masuk dalam kelompok 6 dan mengenal teman-teman baru dari berbagai jurusan... Asyik sih, tapi belum terlihat seru nya...dan aku yakin bakal seru ( apa iya? ) mudah-mudahan...
kuncinya dalam menjalani MPF dan MPD adalah, tenang tapi santai, jangan dianggap sepele sama semua perturan kalo gak mau berurusan lebih lanjut dengan yang namanya Komdis (komisi Disiplin), lebih baik sering-sering berurusan dengan PJK (penanggung jawab keluarga) dan untungnya aku bertemu dengan PJK yang kocak...hahhaah
selama MPF dan MPD berfikir positif terus aja, karena gak mungkinlah yang namanya senior ngasih tugas dan perintah yang berlebihan dan gak ad manfaatna, apalagi di IPB yang sistem ospeknya ramahhhhh bangeeettt (heheheh)...
untuk angkatan 46, enjoy aja deh kita ngejalaninnya, jangan dibuat tegang, ntar malah stres..hihihi..
oke... SEMANGAT !!!

Senin, 19 Juli 2010

Mayor ku itu??

Yap...!!!
Sejauh mana aku mengetahui jurusan yang akan di tempuh...
Proteksi Tanaman, yang Bernaung di bawah payung Fakultas Pertanian...
Jujur, gak pernah kepikiran semenjak kecil untuk masuk di dunia pertanian...umumlah cita-cita masa kecil, yaitu masuk dalam dunia kedokteran yang tampak keren sekali dimata ku waktu itu dan sang Papa sangat-sangat-sangat mendukung...
Ketika mendaftar IPB melalui jalur USMI pun pilihan mayor Proteksi Tanaman adalah pilihan kedua yang direkomendasikan dari guru Les Bahas Inggris ku. Pilihan pertamaku adalah mayor Gizi, dan aku pun sudah sangat yakin bahwa akan ditempatkan di mayor tersebut..Ternyata Allah ku punya rencana lain, yang akan dipastikan lebih indah dari perkiraanku.. Awalnya aku ragu untuk tetap memilih jurusan ini, diasamping sang Papa ku kurang setuju dan menjadi sedikit kontra.. Tetapi, ada sedikit keyakinan yang terus mendorong ku tetap berangkat ke bogor ketika itu..
ok...ini sedikit pengetahuan ku tentang proteksi tanaman.
dari namanya aja, kita udah bisa nebak nih, kerjaannya ya gak jauh-jauh dari melindungi tanaman.. tapi tunggu, melindungi dari apa dulu...??
Yap, menurut pengetahuan ku yang masih dangkal juga, dalam mayor ini, aku bakal banyak belajar cara kita melindungi tanaman dan tumbuhan dari segala jenis penyakit dan hama yang bakal menggangu dan merusak kelangsungan hidup dari tanaman itu sendiri..gangguan tersebuat bisa dari faktor eksternal dan internal.. Faktor eksternal yang sedikit aku tahu, yaitu seperti gangguan hama, serangga, binatang perusak tanaman, dan lain-lain (belum tahu pasti :P), faktor internal nya, seperti kekurangan zat yang dibutuhkan oleh tubuh tumbuhan, unsur hara, kandungan tanah nya, dan lain-lain (belum tahu pasti juga :P).. ternyata gak cuma itu yang akan aku hadapin, seluruh morfologi serangga dan jenis-jenis penyakit tanaman yang ada dan belum ada (apa??) akan aku pelajarin, kalo mau istilah kerennya nih aku bakal jadi calon dokter tanaman (papa aku jadi dokter juga lho, tapi lain pasien hihih).. emang modal aku untuk masuk mayor ini mungkin masih dikit banget, tapi gak tau kenapa ya, aku yakin banget untuk menempuh jurusan ini..
Sedikit cerita juga tentang pandangan orang pada umumnya mengenai bidang Pertanian. Kebanyakan orang yang menanyakan ku tentang jurusan yang aku pilih, umumnya mereka berkata seperti ini
'ngapain kamu milih bidang pertanian, kenap gak milih Kedokteran, yang keren dikit lah kalo punya cita-cita dan kuliah, daripada buang-buang duit orang tua kuliah di bidang pertanian, mending garap tuh sawah saya yang luas di belakang rumah saya'
ketika ada seseorang yang berkata begitu kepada kita sebagai orang pertanian (dan aku pun telah jatuh hati terhadap pertanian) bagaimanakah perasaannya??
aku hanya menjawab 'apakah anda sudah dapat mersakan dari manfaat pertanian?? Nasi, sayuran dan lauk-pauk yang anda makan setiap hari apakah hasil pertanian atau bukan?? kalo jawabannya iya, maka saya masih tetap merasa keren memilih bidang pertanian ini'
sangat miris ketika seseorang mengatakan dan menjelekkan bidang pertanian seperti itu padahal kan mereka sendiri masih bergantung pada hasil pertanian.. ckck
kalo kata kakak tingkat aku nih, kak arif namanya, 'selama manusia belum bisa berfotosintesis dan menghasilkan makanan sendiri, maka banggalah menjadi orang pertanian' (coment kak arif di status ku waktu aku buat status yang isinya marah-marah kepada orang yang menjelekkan pertanian).
Intinya sih, kita gak boleh merendahkan dan mengecilkan suatu bidang studi manapun, karena seluruh bidang-bidang yang ada sangat berguna bagi kehidupan manusia itu sendiri, karena ilmu itu datangnya dari Allah, makanya gak ada deh yang gak bermanfaat, semuanya tergantung bagaimana kita menyikapi dan menjalankan bidang-bidang studi tesebut dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

special for my Papa, thank you for your support... akhirnya Papa menyetujui ku untuk terus berjuang di IPB

Keep Spirit!!, Chayoo!!, Ganbatte!! :D


Harus Pergi

Tak akan pernah kembali lagi memori indah yang menghiasi angan-angan ku tentangmu, terhapus sudah semua harapan yang pernah ku bingkai manis di dasar fikiran...

Sebuah pengkhianatan itu menghapus bersih seluruh momen dan semua kenangan indah itu..
Sesal begitu mendalam, ketika ku menangis dan air mata hanya untuk mu..
Sayang yang begitu tulus yang ku ukir indah bisa menguap begitu saja..
Cinta yang begitu ikhlas harus dibayar dengan kebenaran dari Allah ku yang begitu indah caranya..

Padahal niat baikku mampu membangun harapan kembali kepadamu di masa yang akan datang, ketika kau bukan milik siapa-siapa lagi,
tapi karena sebuah tanggal yang mengganjal dalam otakku itu,
maka dapat disimpulkan seluruh niat baikku menguap begitu saja..
Semoga memang hukum karma itu tidak berlaku
sehinnga kau tak kan pernah mengalami hal sepertiku...


Teruntuk seorang mantan terindah, terimakasih ya... :)

berteriak dalam otak

Terdiam di sudut ruangan, tak bisa lantang menyarakan isi hati...
Suara-suara asing dan bising mengusik fikiran yang bermain dan menjelajar di otak tanpa aturan...
Rasa dan Fikiran tak sinkron..
Rasa menginginkan itu, tapi fikiran menolak dengan tegas...
Logis, Rasional, sesuai Fakta, tak boleh memainkan rasa...
kira-kira seperti itu Fikiran berteriak..

Kasihan, tak berdaya, sayang, cinta, rindu,...
Rasa pun tak mau kalah dengan fikiran...
Sebenernya, apa yang patut diikuti??
Rasa atau Fikiran??
Sudahlah, tak bisa memilih juga tak apa, tetaplah disudut ruangan itu, diam tak usah bertindak, tak usah pula memilih, DIAM SAJA...
tapi, sepertinya memilih Fikiran lebih bergengsi, rasanya lebih berharga, bermartabat, dan tidak menjatuhkan harga diri..

Dasar Rasa brengsek....!!!
bagaimana kau selalu mengikuti fikiran??
Lebih baik engah saja kau, tak perlu kau ada jika hanya menimbulkan rasa kasihan, kekecewaan, dan rasa sakit hati...